Audiensi PN PPPI dengan Sesmen PPN/Sestama Bappenas: Penguatan Organisasi dan Arah Strategis ke Depan



Jakarta (10/03) — Pengurus Nasional Perkumpulan Perencana Pembangunan Indonesia (PN PPPI) Periode 2024-2027 melakukan audiensi dengan Sekretaris Kementerian PPN/Sekretaris Utama Bappenas, Teni Widuriyanti, selaku Ketua Badan Pengawas PN PPPI, bertempat di Ruang Rapat Sekretariat Kementerian PPN/Sestama Bappenas. Audiensi yang dilaksanakan pasda hari Senin, 10 Maret 2025 ini juga dihadiri oleh Ketua Umum PN PPPI terpilih, Guspika, serta beberapa tokoh tim formatur di lingkungan PN PPPI seperti Suprayoga Hadi, Andi Setyo Pambudi, dan Rahmat Hidayat.

Pertemuan tersebut bertujuan untuk membahas rencana pengukuhan pengurus baru PN PPPI periode 2024-2027 sekaligus meminta arahan dan masukan dari Badan Pengawas terkait langkah strategis organisasi ke depan. Dalam kesempatan itu, Sesmen PPN/Sestama Bappenas menyampaikan pandangan strategisnya terhadap posisi dan peran penting organisasi profesi PPPI, terutama sebagai mitra strategis Kementerian PPN/Bappenas dalam penguatan profesi perencana pembangunan nasional.

Teni Widuriyanti menegaskan bahwa PPPI adalah organisasi profesi yang memiliki badan hukum dengan instansi pembina langsung adalah Kementerian PPN/Bappenas. Karena itu, keberadaan PPPI dinilai sangat strategis dalam mendukung tugas-tugas perencanaan pembangunan nasional. Namun, perlu diingatkan bahwa pengelolaan organisasi yang tidak solid akan berdampak pula pada reputasi Kementerian PPN/Bappenas sebagai instansi pembina perencana. Oleh karena itu, PPPI diharapkan mampu memperkuat perannya dan memberi dukungan nyata terhadap upaya-upaya perencanaan pembangunan yang menjadi mandat Bappenas.

Menanggapi rencana pengukuhan pengurus baru, Sesmen PPN menekankan pentingnya perombakan program dan kegiatan PPPI ke depan. Ia mendorong agar periode kepengurusan 2024-2027 harus mampu merancang ulang (redesain) arah dan pendekatan program dengan menyesuaikan perkembangan dan tantangan terkini, sehingga keberadaan PPPI menjadi lebih relevan dan berdampak langsung bagi profesi perencana. Dalam konteks ini, kolaborasi yang lebih erat antara PPPI dan Pusat Pembinaan, Pendidikan, dan Pelatihan Perencana (Pusbindiklatren) Bappenas juga sangat diharapkan, khususnya untuk memperkuat kapasitas SDM perencana pembangunan, terutama di daerah.

Selain itu, Sesmen PPN menekankan pentingnya organisasi PPPI membina dan mengembangkan keahlian-keahlian khusus (expertise) perencana, yang memiliki kekhususan tertentu sesuai kebutuhan kementerian/lembaga (K/L) dan pemerintah daerah. Hal ini menjadi krusial dalam menghadapi tantangan perencanaan yang semakin kompleks dan beragam. Untuk mendukung kinerja optimal organisasi, beliau juga mendorong agar struktur pengurus baru PPPI diisi oleh para perencana yang berasal dari lembaga-lembaga strategis, termasuk Kementerian PAN-RB dan Badan Kepegawaian Negara (BKN) yang selama ini memiliki keterkaitan langsung dengan isu Manajemen ASN dan pembinaan jabatan fungsional perencana.

Lebih lanjut, komposisi kepengurusan diharapkan mencerminkan kombinasi antara perencana senior dan junior, guna memastikan dinamika organisasi yang lebih progresif dan inklusif. Teni juga menekankan pentingnya menciptakan pemahaman dan visi yang sama antara pengurus nasional dengan jajaran komisariat di kementerian/lembaga maupun pemerintah daerah, sehingga gerak langkah PPPI menjadi lebih sinergis dan sejalan.

Menutup arahannya, Teni menekankan pentingnya proses transisi pengurus yang dilakukan secara baik dan profesional. Menurutnya, pengukuhan kepengurusan baru harus diawali dengan proses transisi yang lancar, termasuk adanya mekanisme transfer tugas dan keuangan secara transparan dari pengurus lama ke pengurus baru, sehingga dapat menghindari potensi resistensi atau hambatan di kemudian hari. Untuk memastikan proses tersebut berjalan efektif, beliau secara langsung menginstruksikan kepada Kapusbindiklatren Bappenas selaku anggota Badan Pengawas PPPI agar menjadi fasilitator dalam proses transisi tersebut, sehingga berbagai persoalan dan hambatan yang mungkin masih ada dapat segera diselesaikan.

Audiensi yang berlangsung dengan suasana terbuka dan penuh semangat ini menjadi momentum penting dalam memantapkan arah dan penguatan kelembagaan PPPI ke depan. Diharapkan, dengan arahan dan dukungan dari Badan Pengawas, organisasi PPPI dapat semakin berperan aktif dalam pengembangan profesi perencana yang berintegritas, kompeten, dan mampu menjawab tantangan pembangunan nasional dan daerah (*PN-PPPI).

Share this Post