Inovasi Digital Pusbindiklatren: Transformasi Uji Kompetensi Jabatan Fungsional Perencana



Jakarta – Dalam upaya meningkatkan efisiensi dan kredibilitas proses uji kompetensi Jabatan Fungsional Perencana, Kementerian PPN/Bappenas melalui Pusat Pembinaan, Pendidikan, dan Pelatihan Perencana (Pusbindiklatren) mengembangkan dua aplikasi digital inovatif. Kedua aplikasi ini, yakni Aplikasi Pendaftaran Uji Kompetensi dan Aplikasi Uji Kompetensi, diperkenalkan dalam sebuah sosialisasi daring.

Kegiatan sosialisasi ini diadakan untuk memperkenalkan dan menyimulasikan penggunaan aplikasi baru tersebut. Acara yang dimulai pukul 09.00 WIB dan berakhir pukul 16.00 WIB ini diikuti dengan antusias oleh para peserta, baik melalui platform Zoom yang dibatasi untuk 500 orang, maupun melalui live streaming di kanal YouTube Pusbindiklatren yang mencapai hampir 10.000 penonton.

Sosialisasi ini menghadirkan tiga narasumber utama: Rita Miranda, Ketua Kelompok Kerja Pembinaan Jabatan Fungsional Perencana; Rapi Anggara, pemapar Aplikasi Pendaftaran Uji Kompetensi; dan Boby Rizky Permadi, yang menjelaskan Aplikasi Uji Kompetensi. Mereka memberikan pemaparan mendalam mengenai fitur dan manfaat aplikasi, serta menjawab berbagai pertanyaan dari peserta.

Para peserta kegiatan ini terdiri dari PNS Fungsional Perencana atau yang berminat menjadi Fungsional Perencana pada Kementerian dan Lembaga serta pemerintah provinsi, kabupaten, dan kota seluruh Indonesia.

Acara ini berlangsung secara daring pada Kamis, 30 Januari 2025, melalui Zoom dan YouTube. Dengan format virtual, peserta dari berbagai daerah dapat mengikuti sosialisasi tanpa hambatan geografis. 

Pengembangan aplikasi ini merupakan langkah yang ditempuh oleh Pusbindiklatren dalam melaksanakan transformasi digital dan peningkatan layanan yang menjadi tugas dan fungsinya. Aplikasi Pendaftaran memudahkan calon peserta dalam proses registrasi dan pemantauan status berkas. Sementara itu, Aplikasi Uji Kompetensi memungkinkan peserta mengikuti ujian dari lokasi masing-masing, serta meningkatkan integrasi data perencana secara nasional.

Acara dibagi menjadi dua sesi utama. Sesi pagi difokuskan pada penjelasan dan simulasi Aplikasi Pendaftaran, sedangkan sesi siang membahas Aplikasi Uji Kompetensi. Simulasi dilakukan oleh peserta dari berbagai jenjang jabatan fungsional perencana, termasuk yang tengah dalam proses perpindahan ke jabatan fungsional. Diskusi yang interaktif menunjukkan tingginya antusiasme peserta, dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan baik melalui Zoom maupun YouTube.

Dari sesi diskusi dan simulasi, diperoleh sejumlah masukan konstruktif untuk penyempurnaan aplikasi sebelum diterapkan secara penuh dalam pendaftaran uji kompetensi mulai Februari 2025. Dalam kesempatan tersebut, disampaikan pula bahwa pengenalan aplikasi uji kompetensi tidak berhenti di sini, namun akan ada dilakukan pula pada kesempatan lainnya. Kegiatan ini menandai langkah maju dalam digitalisasi sistem pengembangan dan pembinaan jabatan fungsional perencana di Indonesia.

Dengan adanya inovasi ini, diharapkan proses uji kompetensi semakin efektif dan kredibel, sesuai dengan visi Pusbindiklatren dalam mendukung pembangunan nasional berbasis perencanaan yang lebih baik. 

Share this Post